This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sabtu, 21 Juli 2012

RENUNGAN HIDUP


RENUNGAN HIDUP

Kekuatan do’a adalah sebuah kekuatan yang paling efektif ketika dibarengi dengan kegigihan diri untuk melakukan perbaikan sikap hidup dan berkehidupan.Ada beberapa hal yang terkadang dilupakan atau di abaikan dalam perbaikan sikap hidup yang seharusnya di utamakan jika benar benar ingin mencapai kesempurnaan hidup.

1.Perbaiki sikap. 2 Perbaiki tindakan. 3 Perbaiki ucapan.4 Perbaiki prilaku.Ke empat dasar hidup ini merupakan pijakan awal dalam menemukan jawaban menuju jalan keluar untuk hidup,(Solusien of the life)

Sikap hidup yang paling baik dan utama adalah banyak-banyak untuk mengingat dan mengakui kekurangan dan kesalahan sendiri.Cari tau dan koreksi bagimana kita melihat kegagalan hidup yang dialami?,bukan menyesali apa yang terjadi karena ini awal kebingungan yang berujung menyalahkan orang lain sedangkan segala sesuatu yang dilakukan adalah hasil daya hidup pilihan sendiri.

1.Perbaiki sikap

Waspadalah terhadap hasil pemikiran sendiri disaat keadaan diri sedang putus asa,karena apapun hasil buah pikiran dari rasa putus asa tidak akan sampai kepada terbukanya akal sehat yang jernih.(Bagaimana bisa tinta warna hitam bisa menorehkan warna hijau?) Cobalah kita tengok jauh kebelakang sepuluh atau dua puluh taun yang lalu,apa yang kita alami dan perbuat?,setelah seluruh bayangan hidup yang lalu mulai muncul dalam layar pikiran,perhatikan tiap detail yang pernah dilakukan.Kemudian tanya satu persatu semua permasalahan yang telah terjadi itu bagaimana mengawalinya?.Niscaya benar dan salahnya akan terlihat jelas,dan pikiranpun akan sepakat mengatakan” Akulah sang pengexsekusi kehidupan yang telah kulakukan.

2.Perbaiki tindakan

Dalam sebuah kegagalan hidup ada yang penting ditanyakan kepada diri sendiri,bagaimana dan apa tindakan diri selama ini dalam menimbang mengingat hingga memutuskan sebuah keputusan yang harus di ambil kemudian dituruti dan dilaksanakan oleh diri sendiri?.Inilah yang disebut tindakan dalam melaksanakan suatu keputusan.Mungkin selama ini dalam bertindak apapun yang dilakukan tidak pernah diperhitungkan secara tepat cepat dan akurat....? jika benar demikian maka hatipun akan mengatakan” selama ini aku tidak pernah melakukan perencanaan tindakan sebuah keputusa secara akurat,tepat dan cepat, yang hasilnya semua yang dilakukan tidak mengenai sasaran yang di inginkan.Maka untuk memperbaikinya,sebelum melaksanakan hasil pemikiran harus cepat mengakurasikan pertimbangan dalam ketepatan penyesuaian kemampuan daya diri sendiri, setiap peluang yang datang akan menguntungkan manakala sesuai dengan kapasitas akal hati dan pikiran sendiri,inilah yang disebut keseuaian daya diri.Maka tindakan yang akan diambilpun akan sesuai dengan diri sendiri.Tapi sebaliknya peluang yang baik sekalipun akan mengancam bahkan menghancurkan diri sendiri manakala keputusan untuk bertindak tidak disesuaikan dengan daya diri sendiri.

3.Perbaiki ucapan

Ucapan adalah sarana komunikasi dalam kehidupan yang paling utama.Sudahkan kita berkomunikasi menggunakan ucapan/lisan dengan baik dan sempurna? Tepatkah selama ini menggunakan ucapan/lisan dalam tiap melaksanakan sebuah urusan?.”Manusia yang paling utama ialah yang sebaik baik menjaga lisanya”.Mungkin selama ini dalam melaksanakan semua tindakan dan prilaku tidak pernah sesuai dengan ucapan/lisan,hingga apapun peluang kebaikan tertutup karena tidak bisa mengkomunikasikan ucapan dengan cepat tepat dan akurat? Bahkan kebaikan yang sudah di depan mata malah sudah ada dalam genggaman hilang terbuang gara gara sebuah komunikasi yang tidak tepat dilakukan oleh diri sendiri,tidak sedikit contoh orang atau tokoh yang hebat jatuh trpuruk diakibatkan oleh ucapan/lisan yang tidak tepat dan akurat dalam bertindak.(Mise komuniation)inilah realita yang sering terjadi pada setiap pelaku hidup yang menemukan kegagalan,karena tidak mampu dan tidak mengerti bagaimana aplikasi dari pepatah”manusia yang paling utama adalah sebai baik menjaga lisanya”.tidak tapat dalam akurasi ucapan yang tepat,maka tidak akan mampu menangkap sinyal baik yang datang dari ucapan/lisan yang diterima dari luar diri sendiri.

4.Perbaiki sikap

Bagaimana selama ini sikap diri dalam menjalankan/melakukan semua aktipitas hidup? Bagaimana selama ini menyikapi segala sesuatau yang terjadi terhadap diri sendiri? Bagaimana menyikapi segala peluang dan kesempatan melakukan dan menjalankan prinsip prinsip pemikiran yang ada pada sekitar kehidupan diri sendiri?. Dan pertanyaan yang terakhir sudahkah diri sendiri bersikap bijak?.Bijak pada setiap persoalan yang mengelilingi kehidupan diri sendiri itu wajib untuk dikedepankan dan diutamakan.Mungkin selama ini diri kurang dalam menyikapi setiap urusan hidup,banyak menyikapi baiknya tanpa menyikapi buruknya,sering menyikapi untungnya tanpa menyikapi ruginya,gampang menyikapi kuatnya sulit menyikap lemahnya.Sikap hidup merupakan sebuah prinsip yang harus diperbaiki dalam berbagai hal dan persoalan kehidupan,sikap hidup merupakan cerminan sipelaku kehidupan itu sendiri.Karena orang akan mudah menilai seseorang dari sikap dan prilaku serta Ucapan/lisannya sendiri.Bersikaplah dengan penuh kecepatan namu haruslah tepat dan akurat agar mencapai target yang di inginkan.(Wallahu a’lam)

Harapan penulis.(Semoga menjadi bahan pemikiran dan renungan)

Ketika mulai malas untuk berfikir,ketika itu pula akan malas dalam beribadah.Ketika malas dalam ber ibadah, maka itulah pertanda mulai memudarnya perhatian Allah kepadanya.Ketika Alloh sudah tidak memperhatikannya,maka akan tertutuplah dari pintu taufiknya,terhalang dari gerbang hidayahnya, terbuang dari inayahnya,tersingkir dari Rahmatnya ALLOH Swt ,jika ini yang terjadi? Sia sialah dalam tiap mu’amalahnya.

BY:BUDI KUSUMAH

KESEHATAN MODAL UTAMA

Manusia dan kesehatan adalah suatu kesatuan yang tidak dapat di pisahkan, karna dengan sehat kita dapat melakukan aktipitas secara normal dan wajar.Dari itu kami tim padepokan GALOEH SALAKA mengharuskan para anggotanya untuk ikut memikirkan dan mengembangkan metode kesehatan dengan cara yang mudah dan ringan dengan dua cara.Yang pertama melakukan bermacam penelitian dan pengolahan bahan bahan ramuan obat obatan secara alami(herbal) yang berasal dari bermacam ragam tumbuh tumbuhan yang mengandung zat penyembuh,zat antibiotik,dan suplemen yang kesemua bahan dasarnya mudah di cari di lingkungan yang memang di budidayakan secara khusus maupun dari tumbuhan liar yang banyak tumbuh di alam Indonesia.Yang kedua PADEPOKAN GALOEH SALAKA mengharuskan para anggotanya melakukan metode kesehatan dengan olah napas dan yoga,untuk membangkitkan gelombang elektromagnet fositif yang mengalir di seluruh tubuh agar mampu menetralisir segala macam toxsin(racun)yang masuk ke dalam tubuh.
Racun (toxin) yang masuk kedalam tubuh manusia ada yang melalui proses konsumsi makanan yang kurang teliti dalam pengonsumsianya ada pula yang masuk akibat polusi udara yang membawa bakteri beracun hingga mengendap di dalam aliran darah dan arteri hingga akhirnya berkembang menjadi bibit penyakit yang bisa berakibat semakin menyebar keseluruh organ pital tubuh manusia.
Dari itu kami seluruh komponen PADEPOKAN GALOEH SALAKA, mngharapkan masukan dan saran dari siapa saja yang memang punya rasa kepedulian terhadap masalah kesehatan, juga bagi yang memerlukan inpormasi tentang kesehatan secara alami(herbalis) dan secara olah nafas (yoga) kami dengan segala keterbatasan siap membantu.

WIWITAN JATI


Memahami Sunda secara utuh bukan karena menangkap sinyalemen Bahwa Sunda akan menjadi isu centra rekonstruksi Peradaban Manusia secara Universal, Global, Holistik dan Kudus.

Memahami Sunda secara utuh bukan lantaran adanya gerakan kesadaran dunia yang melirik Sunda sebagai induk generasi dan induk peradaban umat manusia, serta adanya sinyalemen kesadaran umat manusia kembali kepada induknya WIWITAN JATI; yaitu Sistem Sunda dan Sistem Sunah.

Memahami Sunda secara utuh bukan lantaran kita meyakini bahwa Sunda akan memimpin dunia menuju keadilan dan kesejahteraan umat manusia, serta adanya sinyalemen munculnya manusia PINUNJUL di Wilayah Parahyangan.
Memahami Sunda secara utuh tak lain adalah memahami diri sendiri yang tidak bisa dipisahkan dari alam raya bahkan Sang Pencipta.

Dialah “Sang Fitrah”, Sunda yang di aping Budak Angon sebagai AYATULLAH KAUNIYAH, sama dan sebangun dengan sunah yang di aping Budak Janggotan sebagai AYATULLAH KAULIYAH.

Keduanya penuh misteri dan kegaiban yang pusatnya bersemayan pada setiap kesucian diri manusia.
Itulah WIWITAN JATI Sang Khalifah Siliwangi, sebagai pemegang amanah Memimpin Bumi, Sejak Bapak Adam dan Ibu Hawa hingga kini.
Perhatikan: Kepemimpinan bumi akan lahir dalam wujud sempurna dan teratur manakala sistem direkonstruksi mengikuti Tata NIlai Sunda dan Sunah secara Fitrah.
Dialah Pemimpin yang lahir karena TABUT, UGA atau NUBUWAH yang meregulasi Keun Upayakeun menjadi KUN PAYAKUN ALLOH SWT.

Dina mapag UGA SILIWANGI nu muhu ngahujung Lumbu, Mugia tiasa ngabalungbang timu Galuh Agung ma kurungan, Jembar Manah Cahayaan: Silih Asah, Silih Asih, Silih Asuh, ku wening galih nu ngancik na jero ati, janten saksi kana diri Yen Urang sadaya keur milampah Kasucian Siliwangi nu dipiharep ku Gusti Anu Maha Suci.
BY (GALUH KIWARI)

MENELUSURI MISTERY WANGSIT SILIWANGI

Menurut beberapa babat carita sunda wangsit siliwangi adalah ucapan yang mengandung pesan terakhir yang bermuatan patwa kehidupan di masa yang akan datang yang di ucapkan oleh seorang raja Pajajaran yang terkenal yaitu Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi bagi seluruh para abdinya dan rakyatnya yang mana saat mengucapkan pesan keadaan mereka sedang dalam perjalanan menghindari pasukan Cirebon yang dipimpin langsung oleh putra dan cucu sang nalendra sendiri.
Pada masa itu hubungan antara penguasa Pajajaran dengan putra serta cucunya ya itu Pangeran Cakra buana dan Syarif Hidayatulloh sedang memanas karna Cirebon mendeklarasikan kemerdekaan wilayahnya dengan melepaskan segala ikatan politik pemerintahan serta membebaskan cirebon dari kewajiban mengirim upeti ke Pajajaran yang membuat gusar penguasa Pajajaran yang notabene adalah ayah dan kakek penguasa Cirebon.
Alasan Cirebon memisahkan diri dari kekuasaan Pajajran karna sistim iklim politik yang di terapkan Syarif Hidayatulloh sangat berbeda dengan apa yang diterapkan Pajajaran,karna Cirebon mutlak dalam menjalankan roda pemerintahanya dengan menerapkan syareat Islam hal ini terjadi karna kedua penguasa dua wilayah tersebut berbeda keyakinan.
Dalam menghadapi Cirebon yang saat itu di pandang oleh pajajaran adalah sikap pembangkangan terhadap kekuasaan Pajajaran padahal Cirebon mutlak masuk wilayah Pajajaran,berbagai cara di tempuh untuk mengingatkan Cirebon dengan mengirimkan beberapa tliksandi ke wilayah cirebon dengan tujuan agar Cirerbon segera merubah sikapnya agar tidak terjadi hal hal yang tidak di inginkan karna bagaimanapun Syarif Hidayatulloh cucu penguasa Pajajaran yang terlahir dari Dewi Rara Santang yang bersuamikan petinggi Mesir.Juga Pangeran Cakrabuana uwaknya Syarif Hidayatulloh masih dalam kategori putra mahkota Pajajaran.
Namun segala upaya yang dilakukan pihak Pajajaran menemui kebuntuan bahkan setiap utusan yang diutus tidak pernah kembali kepajajaran.Maka dengan berat hati Pajajaranpun bermaksud melakukan tindakan dengan kekuatan militer maka disusunlah segala rencana dan segera disiapkan kekuatan militer untuk berangkat kecirebon.Namun berkat kearipan salah seorang penasehat kerajaan hal itu urung dilakukan karna akan ada dampak yang kurang baik apabila itu dilakukan,maka dengan bijaksananya penasehat itu memberikan alasan lebih baik yang tua mengalah bukan berarti tunduk tapi dengan mendatangi cirebon sebagai orang tua kepada putra dan cucu bukan sebagai penguasa negara,barang kali dengan bicara dari hati kehati akan ada titik temu yang lebih menguntungkan kedua wilayah itu dibanding dengan kekuatan militer yang jelas akan lebih banyak mrugikanya,karna pada dasarnya pemisahan cirebon dilakukan hanya karna bebeda pandangan keyakinan dan kepercayaan yang di inginkan Cirebon Pajajaran mau menerima dan memeberi kebebasan agar ajaran islam diterima dan para petinggi Pajajaran mau memeluk islam termasuk Penguasanya.
Di saat yang bersamaan Cirebonpun melakukan kunjungan ke Pajajaran dengan tujuan melakukan upaya perdamaian,namu karna rombongan dari Cirebon dalam jumblah besar serta dengan pasukan bersenjata lengkap maka Pajajaran salah mengartikan kedatangan mereka yang di anggap datang melakukan penyerbuan,hingga Penguasa Pajajaran terpaksa menyingkir dengan membawa pengikut yang masih sangat setia kepada Pajajaran.
Di saat itulah ketika seluruh rombongan sedang beristirahat dari melakukan perjalanan yang melelahkan pemimpin mereka mengeluarkan patwa atau pesan yang harus di ingat dan di pilih oleh semua pengikutnya.
Di antaranya isi pesan yang terkenal dengan nama Wangsit Siliwangi itu sebagai berikut:
1. Prabu Siliwangi menyatakan bawa dirinya sudah bukan lagih penguasa Pajajaran.
2.Memberikan kebebasan kepada seluruh pengikut setianya agar memilih jalan hidup masing masing
3.Bagi yang ingin kembali ke kotaraja diperintahkan ke utara,yang ingin mengabdi kepada penguasa diperintahkan berangakat ketimur,yang tidak ingin ikut siapa siapa ingin menentukan jalan hidupnya sendiri diperintahkan ke barat dan yang ingin mengikutinya diperintahkan berangkat ke selatan.dan sebelum mereka berangkat sesuai pilihannya Prabu Siliwangi memberikan pesan yang bermuatan ramalan kehidupan Pajajaran di masa yang akan datang.
4.Bagi yang memilih berangat ke utara Prabu sdiliwangi meramalkan mereka akan menemukan kehidupan dan menjadi orang orang yang selalu terpinggirkan,akan selalu terkalahkan oleh orang asing,sekalipun ada yang pandai tapi tidak akan menjadi pejabat tinggi paling jadi bawahan dan suruhan tetap orang lainlah yang akan memimpin mereka dimasa yang cukup lama.
5.Bagi yang memilih mandiri dan berangkat ke barat diramalkan mereka akan tetap terpisah dari siapapun bahkan tidak akan terjangkau penguasa negri yang terlahir dari keturunan saudaranya yang pergi ketimur,punya cara dan adat yang berbeda dan tetap selamanya memegang keyakinan leluhurnya dalam menjalankan kehidupan sehari hari dan tidak akan tersentuh perubahan jaman atau kemoderenan
6.Kemudian yang ingin mengikutinya dan memilih ke selatan ,karna kebetulan dipimpin seorang petapa sakti yang perginya menyimpan dendam bekepanjangan dan sangat membenci para Pemimpin Cirebon yang notabene keturunan susuhunanya,maka diapun mengajarkan ajaran kesaktian yang memiliki keahlian merubah wujud menjadi harimau,karna Pajajaran sangat identik dengan binatang yang satu ini.
7.Bagi yang berangkat ketimur diramalkan dari merekalah kelak akan terlahir pemimpin negeri dan para kaula pemerintahan hingga batas waktu yang panjang jaman berganti jaman,berganti piminan negeri hingga diramalkan datang jaman kebo bule yang menguasai negri,banyak keturunan anak negri yang jadi penjilat,banyak menyebar bibit penyakit.Akan mengalami bermacam macam pergolakan kehidupan,akan banyak orang orang yang memikirkan pribadi semata serta perebutran kekuasaan.Di ramalkan akan muncul pemimpin negri yang membawa perubahan besar yang memelihara burung elang di pohon beringin,akan ada sedikit kesadaran penduduk negri namun tidak lama muncul kekisruhan dan kerusuhan.Hal itu akan terulang dan terulang hingga akan datang pembawa kedamaian ya itu budak angon(pengembala) dan budak janggotan(Pemuda berjanggut) yang kedatanganya di awali oleh budak janggotan yang memberikan peringatan namun tidak digubris malah budak janggotan di tangkap.Dan pada masa itu akan mulai muncul kesadaran dari penduduk negri tentang kehidupan yang semerawut hingga banyak yang menelusuri jati diri negri yang hilang,namun banyak juga yang kebablasan hingga menimbulkan banyak permasalahan.
Disaat keadaan negri sudah semakin kacau maka barulah akan tampil budak angon pembawa kedamaian dan kemakmuran yang akan berdampingan bersama sama dengan budak janggotan hingga akan muncul kembali Pajajaran baru yang berdirinya seiring perubahan jaman bukan pajajaran yang lampau.Pada saat itulah manusia pinunjul akan muncul memimpin Pajajaran dalam pembaharuan dan peradaban moderen yang di aping budak angon dan budak janggotan.
Setelah selesai berbicara Prabu Siliwangi segera memerintahkan seluruh pengikutnya berangkat sesuai pilihanya masing masing dan di larang menengok kebelakang.
Nah hingga saat ini wangsit siliwangi sangat di pegang teguh oleh orang orang yang meyakini kebesaran dan ke agungan Prabu Siliwangi dan meyakini betul patwa penguasa Pajajaran itu akan menjadi kenyataan karna dari penelitian mereka beberapa patwa itu memang jadi kenyataan, coba simak pilihan yang di ambil oleh pengikut Prabu Siliwangi yang ke utara yang dikatakan mereka akan selalu tersisih..? itu bisa dilihat dari suku betawi yang hingga sekarang keberadaanya terus terpinggirkan,tergerus kemajuan jaman dan dalam pemerintahanpun belum ada yang menjadi petinggi negri yang mutlak seperti gubernur dan pejabat tinggi lainya..? paling sekarang adapun baru baru ini di tingkat kabupaten dan walikota.
Kemudian yang memilih tidak ikut siapa siap dan berangkat ke barat, sampai detik ini orang badui tidak tersentuh kemoderenan dan keyakinannya sunda buhun juga tidak mengenal pemerintahan walaupun wilayah badui luar mulai tersentuh kemajuan namun untuk badui dalam sangat dipertahankan.
Kemudian yang memilih ketimur,bukankah seluruh pemimpin negri dan para pejabat tinggi negara dari jaman kejaman tidak bisa terbantahkan dari mana...?
juga kekacauwan dan jaman yang dikiasakan jaman kebo bule...bukankah itu jaman penjajahan..? juga pergolakan politik dan saling sikutnya para elit politik yang terus menerus dipertontonkan oleh sebagian para elit politik sekarang..? itu di gambarkan dalam wangsit siliwangi.
Juga yang diberi pilihan pergi keselatan,sangatlah jelas hingga saat ini di wilayah sancang kabupaten garut masih tersimpan misteri hutan sancang yang banyak ceritera misticnya,bahkan tidak sedikit didatangi orang orang yang sangat memegang prinsip kuat ageman yang besumber dari sumber karuhun karna disana terdapat petilasan Prabu Siliwangi bahkan sejak dahulunya banyak orang orang yang mlakukan ritual persembahan dengan memotong hewan kambing untuk persembahan yang memang ini kebiasaan turun temurn sejak jaman Pajajaran.
Namun dalam memaknai masalah budak angon dan budak janggotan disinilah yang harus menggunakan pemikiran yang jernih,sebab mungkin ini bahasa kiasan dan harus digali dan diteliti pemahamanya.Sebab dua tokoh ini dikatakan sebagai pembawa kedamaian dan jalan terang bagi negri.Mungkin saya salah satu orang yang sering bertanya dalam hati, apakah dua tokoh ini muncul dalam perwujudan manusia perorangan hingga benar benar menjelma sebagai manusia yang akan memebebaskan negri ini dari kecarut marutan dan kesemrawutan negri ini..? kalau ya kapan dan dari mana ia datang..? apakah kedatanganya menunggu negri ini makin terpuruk..? karna saya sering mendengar tutur orang orang tua atau pinisepuh yang saya datangi sekedar menggali pemikiran dan penelitian,rata rata mereka meyakini kemunculanya seseorang keturunan pajajaran yang bergelar budak angon.
Namun saya sering berpikir lebih realistis,mungkin yang dimaksud budak angon disini adalah dalam bentuk jamak,ya itu kaum intelektual yang punya kejernihan dan kebesaran hati,yang menjadi para pemimpin negri yang penuh kesabaran dan ke aripan sebagai pengayom masyarakat yang mengerti keinginan dan keseriusan dalam melayani masyarakatnya,seperti laku seorang pengembala yang di sebut budak angon,yang selalu siaga menjaga gembalaanya dari hal apapun,selalu mencari daerah yang penuh dengan sumber makanan.Kemunculan tokoh inilah yang diharapkan oleh segenap masyarakat,bukan orang yang pandai bicara namu tak pandai mengurus rakyat.Mungkin inilah yang dimaksud budak angon yang akan muncul seiring proses perjalanan negri.
Yang kedua tokoh budak janggotan(berjanggut) kalo Cuma sekedar berjanggut entah berapa ribu orang indonesia yang berjanggut,tapi belum tentu orang yang akan jadi penerang negeri.Jadi saya menyimpulkan sendiri bahwa makna budak janggotan disinih bukan secara harpiah,tapi makna dan istilah dari budak janggotan dan budak angon sinyalemen akan munculnya manusia pinunjul yang terlahir dari gerakan kesadaran diri manusia yang kembali pada pitrah dan sunahnya sebagai insan hingga tampil sebagai kholifah parahyiangan.
Sang nalendra sendiri adalah seorang manusia yang pinunjul di masanya,mempunyai pandangan dan wawasan luas serta sangat taat terhadap ajaran budi pekerti mendekatkan diri kepada sang penguasa alam,hingga saat mengeluarkan patwa wangsit itupun hasil dari semedinya yang memohon petunjuk sang hiyang Widhi(TUHAN PENCIPTA ALAM) dengan memasrahkan diri seutuhnya hingga dapat petunjuk gambaran kehidupan Pajajaran yang akan datang.
Dalam kalimat kalimat yang di ucapkan sang nalendra seolah dia mampu menangkap sinyalemen bahwa Pajajaran akan kembali berdiri dalam era peradaban baru dalam kepemimpinan wujud yang sempurna dan teratur setelah melalui proses rekonstruksi sistem tata nilai sunah dan sunda secara pitrahnya Sebab sunda adalah Pajajaran bekitupun sebaliknya,yang akan melahirkan manusia pinunjul yang di sebut budak angon sebagai AYATULLOH KAUNIYAH dan budak janggotan sebagai AYATULLOH KAULIYAH,yang keberadaan keduanya penuh misteri yang pusatnya ada pada tiap kesucian diri manusia.
Kedua tokoh yang disebut manusia pinunjul adalah gambaran sinyalemen diri diri manusia yang mampu berpikir dalam kesucian hati dan keiklasan berbuat dan berkarya hingga benar benar tampil sebagai pengayom pengaping dan pelindung rakyat,mampu memberi penerang bagi kegelapan menuntun kepada manusia yang mejalankan hidup silih asah silih asih silih asuh sebagai bentuk kesucian Siliwangi yang sejati.Sehingga sinyalemen yang tersirat dalam wangsit siliwangi bahwa sunda akan menjadi isu sentra rekonsruksi peradaban manusia secara Universal,Global,Holistik dan Suci benar benar nyata.
Sebab Wangsit siliwangi menyiratkan sinyalemen bahwa sunda akan tampil memimpin dunia menuju keadilan dan kesejahtraan umat manusia dengan hadirnya manusia pinunjul diwilayah Parahiyangan namun wujud manusia secara Universal bukan Individual hingga kesadaran dunia akan melirik sunda sebagai induk generasi dan induk peradaban dunia....WALLOHU A’LAM.

Bilih lepat tutur kalimat sareng bahasana hapunten anu kasuhun
By Budi kusumah

URANG SUNDA GEURA HARUDANG

Sunda adalah nama salah satu suku bangsa yang ber ada di wilayah jawa barat atau dikenal dengan nama priangan dan Bandung adalah ibu kota propinsinya.Bicara soal suku sunda(urang sunda) maka tidak akan terlepas dari ceritera rakyat dengan tokoh yang tidak asing terdengar di telinga ya itu Si Kabayan. Banyak persi dan banyak ragam tentang liku liku kehidupan si kabayan dalam menjalani kehidupanya,namun dari sekian banyak alur ceritera Kabayan pada intinya mengidentikan pada sikap prilaku seseorang yang penuh dengasn keluguan,kepolosan,kebodohan dan kemalasan,tapi terkenal dengan banyak akal.Kabayan adalah tokoh yang punya cita cita dan keinginan yang tinggi tapi mengaplikasikan cita citanya kabayan hanya mengandalkan hayalan dan angan angan semata.Namun walau demikian tokoh Kabayan tidak sedikit mampu menyelesaikan masalah yang terjadi di lingkungan sekitarnya justru dengan ha hal yang sederhana yang terlahir dari kebodohan dan keluguanya padahal keseringan yang bermasalah adalah para tokoh pamong kampung misalnya ada ketua kampung bemasalah dengan para RT, ad pa Camat bermasalah dengan pa kuwu, yang dalam memutuskan masalah tidak pernah ada atau ketemu kata mupakat, kesemua yang memberi solusi tidak bisa diterima oleh kedua belah pihak hingga akhirnya si Kabayan datang memberikan jalan keluar dengan hal hal yang sederhana bahkan dengan gaya bahasa yang ceplas ceplos.Tetapi dikarenakan si Kabayan adalah rakyat jelata yang tidak punya apa apa dan semua tau kebodohan dan kemalasanya,maka kabayan tetaplah kabayan sekalipun kadang sering mampu memberi solusi dan menyelesaikan beberapa masalah yang tidak bisa di seslesaikan oleh yang lain, tetaplah selalu di perolok orang lain tetaplah hidup terbelakang bahkan jasanya dalam menyelesaikan masalah tidak pernah di hargai dan di kenang hingga tidak pernah kabayan mendapatkan bintang jasa.
Hal seperti itu terjadi pada si Kabayan karna dia tidak pernah mendapatkan pendidikan,pormal maupuna inpormal dikarenakan keluarga kabayan adalah orang kampung dan miskin.Padahal kalau dilihat dari karakter kabayan dia sangat berpotensi untuk menjadi seorang pandai,bahkan bisa jadi mampu jadi seorang pemimpin karna terbukti mampu menyelesaikan bermacam masalah yang seharusnya tugas itu adalah tugas seorang pemimpin.Tidak jarang ceritera kabayan diminta pendapat oleh kuwu atau rw,rt bahkan pa camat untuk sesuatu hal masalah,Kabayan bisa menyelesaikanya. Kabayan tetaplah orang pinggiran yang tersisihkan,hidupnya jauh dari kemajuan yang hanya turut dan nurut apabila disuruh suruh pemimpinya, nurut apabila di perintah pa rtnya,pa rwnya pa camatnya yang padahal kadang mereka sangat memerlukan si Kabayan,tapi si Kabayan tidak pernah mendapatkan ke istimewaan.
Itulah gambaran ceritera si Kabayan,jadi pada intinya dalam setiap alur ceritera ada banyak pelajaran yang bisa di petik dari kisah dan karakter si Kabayan khususnya oleh orang Sunda.Karna Kabayan adalah orang sunda,tapi orang sunda bukanlah si Kabayan,dan janganlah jadi kabayan yang Cuma banyak berhayal.Orang sunda punya potensi dan kesempatan untuk jadi pemimpin,orang sunda juga punya kesempatan untuk maju terdepan dalam membangun negri yang tercinta bumi pertiwi ini,orang sunda jangan Cuma jadi pengikut apalagi penonton,jangan Cuma jadi pemimpi apalagi berhayal kaya si Kabayan karna tetap akan terbelakang.
Mari segenap orang sunda mulai tanamkan kesadaran bahwa orang sunda juga punya hak untuk berkarya,orang sunda harus berani tampil kedepan sebagai putra bangsa yang berkarya untuk pembangunan negara,punya hak untuk bicara,punya hak untuk berlomba dalam memajukan bangsa Indonesia yang tercinta ini dengan adab dan kesopanan yang berpedoman pada pancasila dn UU 45,orang sunda punya hak dihargai atas segala karyanya,janganlah jadi Kabayan yang Cuma turut manut tapi tidak bisa berbuat banyak..........
Hayu kasakabeh urang sunda geura harudang, urang babarengan ngawangun nagara......
ulah jadi kabayan bisi kababayan......!!!

NAPAK TILAS

Alam adalah sumber kehidupan,dan alam banyak menyimpan mistery kehidupan yang sangat menakjubkan dan mengagumkan. sungguh indah hasil MAHA KARYA SANG PENCIPTA yang patut disyukuri dan dilestarikan.
Sebuah penomena alam yang muncul di lereng Gunung Gede nampak memancar citra warna merah yang sangat menakjubkan,gambar ini hasil jepretan salah satu tim Padepokan Galoeh Salaka yang ingin mengabadikan pemandangan pagi hari di puncak Gede.


Suatu penomena yang jarang terjadi di alun alun Surya Kencana yaitu munculnya sebuah telaga yang berair jernih.Serta sebagian Tim Padepokan sedang berpose bersama di Puncak Gunung Gede.


Tim Padepokan Galoeh Salaka berfoto bersama di puncak Gunung Gede



















Makna Ma’rifatullah


• Ma’rifatullah berasal dari kata ma’rifah dan Allah. Ma’rifah berarti mengetahui, mengenal. Mengenal Allah bukan melalui zat Allah tetapi mengenal-Nya lewat tanda-tanda kebesaranNya (ayat-ayatNya).
Pentingnya Mengenal Allah
• Seseorang yang mengenal Allah pasti akan tahu tujuan hidupnya (QS 51:56) dan tidak tertipu oleh dunia .
• Ma’rifatullah merupakan ilmu yang tertinggi yang harus difahami manusia (QS 6:122). Hakikat ilmu adalah memberikan keyakinan kepada yang mendalaminya. Ma’rifatullah adalah ilmu yang tertinggi sebab jika difahami memberikan keyakinan mendalam. Memahami Ma’rifatullah juga akan mengeluarkan manusia dari kegelapan kebodohan kepada cahaya hidayah yang terang [6:122] .
• Berilmu dengan ma’rifatullah sangat penting karena:
a) Berhubungan dengan obyeknya, yaitu Allah Sang Pencipta.
b) Berhubungan dengan manfaat yang diperoleh, yaitu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, yang dengannya akan diperoleh keberuntungan dan kemenangan.
Jalan untuk mengenal Allah
1. Lewat akal:
• Ayat Kauniyah / ayat Allah di alam ini:
- fenomena terjadinya alam (52:35)
- fenomena kehendak yang tinggi(67:3)
- fenomena kehidupan (24:45)
- fenomena petunjuk dan ilham (20:50)
- fenomena pengabulan doa (6:63)
• Ayat Qur’aniyah/ayat Allah di dalam Al-Qur’an:
- keindahan Al-Qur’ an (2:23)
- pemberitahuan tentang umat yang lampau [9:70]
- pemberitahuan tentang kejadian yang akan datang (30:1-3, 8:7, 24:55)
2. Lewat memahami Asma’ul Husna:
- Allah sebagai Al-Khaliq (40:62)
- Allah sebagai pemberi rizqi (35:3, 11:6)
- Allah sebagai pemilik (2:284)
- dll. (59:22-24)
Hal-hal yang menghalangi ma’rifatullah
• Kesombongan (QS 7:146; 25:21).
• Dzalim (QS 4:153) .
• Bersandar pada panca indera (QS 2:55) .
• Dusta (QS 7:176) .
• Membatalkan janji dengan Allah (QS 2:2&-27) .
• Berbuat kerusakan/Fasad .
• Lalai (QS 21:1-3) .
• Banyak berbuat ma’siyat .
• Ragu-ragu (QS 6:109-110)
Semua sifat diatas merupakan bibit-bibit kekafiran kepada Allah yang harus dibersihkan dari hati. Sebab kekafiranlah yang menyebabkan Allah mengunci mati, menutup mata dan telinga manusia serta menyiksa mereka di neraka. (QS 2:6-7)
Referensi
Said Hawwa, Allah Jalla Jalaluhu


Ma’rifatullah Puncak Akidah Islam


1. KARAKTERISTIK AQIDAH ISLAM
Aqidah Islam adalah Aqidah Rabbaniy (berasal dari Allah ) yang bersih dari pengaruh penyimpangan dan subyektifitas manusia. Aqidah Islam memiliki karakteristik berikut ini :
1. Al Wudhuh wa al Basathah ( jelas dan ringan) tidak ada kerancuan di dalamnya seperti yang terjadi pada konsep Trinitas dsb.
2. Sejalan dengan fitrah manusia, tidak akan pernah bertentangan antara aqidah salimah (lurus) dan fitrah manusia. Firman Allah :“Fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu, tidak ada perubahan pada fitrah Allah..” QS. 30:30
3. Prinsip-prinsip aqidah yang baku, tidak ada penambahan dan perubahan dari siapapun. Firman Allah :”Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan lain selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah ?“QS. 42:21
4. Dibangun di atas bukti dan dalil, tidak cukup hanya dengan doktrin dan pemaksaan seperti yang ada pada konsep-konsep aqidah lainnya. Aqidah Islam selalu menegakkan : “Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar” QS 2:111
5. Al Wasthiyyah (moderat) tidak berlebihan dalam menetapkan keesaan maupun sifat Allah seperti yang terjadi pada pemikiran lain yang mengakibatkan penyerupaan Allah dengan makhluk-Nya. Aqidah Islam menolak fanatisme buta seperti yang terjadi dalam slogan jahiliyah “Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama, dan sesungguhnya kami orang-orang yang mendapat petunjuk dengan mengikuti jejak mereka” QS. 43:22





2. PENGERTIAN MA’RIFATULLAH
Ma’rifatullah (mengenal Allah) bukanlah mengenali dzat Allah, karena hal ini tidak mungkin terjangkau oleh kapasitas manusia yang terbatas. Sebab bagaimana mungkin manusia yang terbatas ini mengenali sesuatu yang tidak terbatas?. Segelas susu yang dibikin seseorang tidak akan pernah mengetahui seperti apakah orang yang telah membuatnya menjadi segelas susu.
Menurut Ibn Al Qayyim : Ma’rifatullah yang dimaksudkan olehahlul ma’rifah (orang-orang yang mengenali Allah) adalah ilmu yang membuat seseorang melakukan apa yang menjadi kewajiban bagi dirinya dan konsekuensi pengenalannya”.
Ma’rifatullah tidak dimaknai dengan arti harfiah semata, namun ma’riaftullah dimaknai dengan pengenalan terhadap jalan yang mengantarkan manusia dekat dengan Allah, mengenalkan rintangan dan gangguan yang ada dalam perjalanan mendekatkan diri kepada Allah.

3. CIRI-CIRI DALAM MA’RIFATULLAH
Seseorang dianggap ma’rifatullah (mengenal Allah) jika ia telah mengenali
1. asma’ (nama) Allah
2. sifat Allah dan
3. af’al (perbuatan) Allah, yang terlihat dalam ciptaan dan tersebar dalam kehidupan alam ini.

Kemudian dengan bekal pengetahuan itu, ia menunjukkan :
1. sikap shidq (benar) dalam ber -mu’amalah (bekerja) dengan Allah,
2. ikhlas dalam niatan dan tujuan hidup yakni hanya karena Allah,
3. pembersihan diri dari akhlak-akhlak tercela dan kotoran-kotoran jiwa yang membuatnya bertentangan dengan kehendak Allah SWT
4. sabar/menerima pemberlakuan hukum/aturan Allah atas dirinya
5. berda’wah/ mengajak orang lain mengikuti kebenaran agamanya
6. membersihkan da’wahnya itu dari pengaruh perasaan, logika dan subyektifitas siapapun. Ia hanya menyerukan ajaran agama seperti yang pernah diajarkan Rasulullah SAW.

Figur teladan dalam ma’rifatullah ini adalah Rasulullah SAW.Dialah orang yang paling utama dalam mengenali Allah SWT. Sabda Nabi : “Sayalah orang yang paling mengenal Allah dan yang paling takut kepada-Nya”. HR Al Bukahriy dan Muslim. Hadits ini Nabi ucapkan sebagai jawaban dari pernyataan tiga orang yang ingin mendekatkan diri kepada Allah dengan keinginan dan perasaannya sendiri.
Tingkatan berikutnya, setelah Nabi adalah ulama amilun ( ulama yang mengamalkan ilmunya). Firman Allah : “Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama” QS. 35:28
Orang yang mengenali Allah dengan benar adalah orang yang mampu mewarnai dirinya dengan segala macam bentuk ibadah. Kita akan mendapatinya sebagai orang yang rajin shalat, pada saat lain kita dapati ia senantiasa berdzikir, tilawah, pengajar, mujahid, pelayan masyarkat, dermawan, dst. Tidak ada ruang dan waktu ibadah kepada Allah, kecuali dia ada di sana. Dan tidak ada ruang dan waktu larangan Allah kecuali ia menjauhinya.
Ada sebagian ulama yang mengatakan : “Duduk di sisi orang yang mengenali Allah akan mengajak kita kepada enam hal dan berpaling dari enam hal, yaitu : dari ragu menjadi yakin, dari riya menjadi ikhlash, dari ghaflah (lalai) menjadi ingat, dari cinta dunia menjadi cinta akhirat, dari sombong menjadi tawadhu’ (randah hati), dari buruk hati menjadi nasehat”

4. URGENSI MA’RIFATULLAH
a. Ma’rifatullah adalah puncak kesadaran yang akan menentukan perjalanan hidup manusia selanjutnya. Karena ma’rifatullah akan menjelaskan tujuan hidup manusia yang sesungguhnya. Ketiadaan ma’rifatullah membuat banyak orang hidup tanpa tujuan yang jelas, bahkan menjalani hidupnya sebagaimana makhluk hidup lain (binatang ternak). QS.47:12
b. Ma’rifatullah adalah asas (landasan) perjalanan ruhiyyah(spiritual) manusia secara keseluruhan. Seorang yang mengenali Allah akan merasakan kehidupan yang lapang. Ia hidup dalam rentangan panjang antara bersyukur dan bersabar.
Sabda Nabi : Amat mengherankan urusan seorang mukmin itu, dan tidak terdapat pada siapapun selain mukmin, jika ditimpa musibah ia bersabar, dan jika diberi karunia ia bersyukur” (HR.Muslim)
Orang yang mengenali Allah akan selalu berusaha dan bekerja untuk mendapatkan ridha Allah, tidak untuk memuaskan nafsu dan keinginan syahwatnya.
c. Dari Ma’rifatullah inilah manusia terdorong untuk mengenali para nabi dan rasul, untuk mempelajari cara terbaik mendekatkan diri kepada Allah. Karena para Nabi dan Rasul-lah orang-orang yang diakui sangat mengenal dan dekat dengan Allah.
d. Dari Ma’rifatullah ini manusia akan mengenali kehidupan di luar alam materi, seperti Malaikat, jin dan ruh.
e. Dari Ma’rifatullah inilah manusia mengetahui perjalanan hidupnya, dan bahkan akhir dari kehidupan ini menuju kepada kehidupan Barzahiyyah (alam kubur) dan kehidupan akherat.




5. SARANA MA’RIFATULLAH
Sarana yang mengantarkan seseorang pada ma’rifatullah adalah :
a. Akal sehat
Akal sehat yang merenungkan ciptaan Allah. Banyak sekali ayat-ayat Al Qur’an yang menjelaskan pengaruh perenungan makhluk (ciptaan) terhadap pengenalan al Khaliq (pencipta) seperti firman Allah : Katakanlah “ Perhatikanlah apa yang ada di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman. QS 10:101, atau QS 3: 190-191
Sabda Nabi : “Berfikirlah tentang ciptaan Allah dan janganlah kamu berfikir tentang Allah, karena kamu tidak akan mampu” HR. Abu Nu’aim

b. Para Rasul
Para Rasul yang membawa kitab-kitab yang berisi penjelasan sejelas-jelasnya tentang ma’rifatullah dan konsekuensi-konsekuensinya. Mereka inilah yang diakui sebagai orang yang paling mengenali Allah. Firman Allah :
“Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan ) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan..” QS. 57:25

c. Asma dan Sifat Allah
Mengenali asma (nama) dan sifat Allah disertai dengan perenungan makna dan pengaruhnya bagi kehidupan ini menjadi sarana untuk mengenali Allah. Cara inilah yang telah Allah gunakan untuk memperkenalkan diri kepada makhluk-Nya. Dengan asma dan sifat ini terbuka jendela bagi manusia untuk mengenali Allah lebih dekat lagi.Asma dan sifat Allah akan menggerakkan dan membuka hati manusia untuk menyaksikan dengan seksama pancaran cahaya Allah. Firman Allah :
“Katakanlah : Serulah Allah atau serulah Ar Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asma’ al husna (nama-nama yang terbaik) QS. 17:110
Asma’ al husna inilah yang Allah perintahkan pada kita untuk menggunakannya dalam berdoa. Firman Allah :
“ Hanya milik Allah asma al husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asma al husna itu…” QS. 7:180

Inilah sarana efektif yang Allah ajarkan kepada umat manusia untuk mengenali Allah SWT (ma’rifatullah). Dan ma’rifatullah ini tidak akan realistis sebelum seseorang mampu menegakkan tiga tingkatan tauhid, yaitu : tauhid rububiyyah, tauhid asma dan sifat. Kedua tauhid ini sering disebut dengan tauhid al ma’rifah wa al itsbat ( mengenal dan menetapkan) kemudian tauhid yang ketiga yaitu tauhid uluhiyyahyang merupakan tauhid thalab (perintah) yang harus dilakukan.




WahdatulWujud

Wahdatul Wujud mempunyai pengertian secara awam yaitu; bersatunya Tuhan dengan manusia yang telah mencapai hakiki atau dipercaya telah suci. Pengertian sebenarnya adalah merupakan penggambaran bahwa Tuhan-lah yang menciptakan alam semesta beserta isinya. Allah adalah sang Khalik, Dia-lah yang telah menciptakan manusia, Dia-lah Tuhan dan kita adalah bayangannya. Dari pengertian yang hampir sama, terdapat pula kepercayaan selain wahdatul wujud. Yaitu Wahdatul Syuhud. Pengertiannya yaitu; Kita dan semuanya adalah bagian dari dzat Allah.
Jadi keduanya berpengertian, kita dapat bersatu dengan dzat Allah. Dalam penggambaran karya-karya suluk di jawa yang berisi mengkritik ajaran para wali sembilan, misalnya suluk karya Syekh Siti Jenar (contoh lainnya adalah serat gatholokoco, dinamakan serat karena penulis suluk ini, Gatholokoco berpendapat bahwa suluk lebih cenderung ke islam), manusia dianggap memiliki 20 sifat-sifat Allah. Contohnya di antaranya; dzat Allah terdapat pada diri kita, jadi kita tidak perlu salat karena dzat Allah sudah ada pada diri kita (Jawa: Islam Abangan). Hal-hal tersebut di atas dianggap sangat bertentangan dengan syariat islam menurut pengertian umum, dan Syekh Siti Jenar dihukum oleh para wali sembilan. (Sejarah Syekh Siti Jenar tidak terlalu jelas).
Wahdatul Wujud sebenarnya adalah suatu ilmu yang tidak disebarluaskan ke orang awam. Sekalipun demikian, para wali-lah yang mencetuskan hal tersebut. Karena sangat dikhawatirkan apabila ilmu wahdatul wujud disebarluaskan akan menimbulkan fitnah dan orang awam akan salah menerimanya. Wali yang mencetuskan tersebut contohnya adalah Al Hallaj dan Ibn Arabi. Meskipun demikian, para wali tersebut tidak pernah mengatakan dirinya adalah tuhan. Dan mereka tetap dikenal sebagai ulama alim.
Dalam dunia tasawuf, sering terdapat perbedaan antara ilmu syariat dan ilmu ma'rifat. Sebagai orang islam tentu saja diharuskan menguasai ilmu syariat. Dan ilmu ma'rifat atau ilmu tashawuf dengan kata lain ilmu hikmah, sangat ditekankan untuk mengambil sebuah hikmah. Hal tersebut telah diabadikan oleh Allah dalam Al-Qur'an Surat Al Kahfi tentang pertemuan Nabi Musa dan Nabi Khidir. Hal tersebut menunjukan Ilmu Syariat yang dikuasai Nabi Musa dari kitabnya (Taurat) dan Nabi Khidir yang mendapatkan langsung ilmunya dari petunjuk Allah yang penuh hikmah atau ilmu ma'rifat.
Dalam penggambaran awal tersebut sudah ditunjukan betapa susahnya memahami ilmu ma'rifat dengan ilmu syariat. Penggambarannya adalah seperti pertemuan antara daratan dan lautan. Dimana Musa diberitahukan, ia akan menemukan orang yang lebih pandai darinya disaat ikan yang dibawanya hilang. Ikan mati tersebut hidup kembali di suatu tempat ketika Nabi Musa dan pembantunya beristirahat. Hal itu merupakan penggambaran ilmu yang sangat susah sekali dimana ikan mati dapat hidup kembali, seperti Nabi Musa yang tidak dapat bersabar melihat perilaku Nabi Khidir yang dilihat secara syariat sangat bertentangan. Tetapi hal tersebut dilakukan Nabi Khidir dari petunjuk Allah yang penuh dengan hikmah. Jadi tentu saja hal-hal ma'rifat hanya dapat dipahami secara pribadi bagi orang yang diturunkan kepadanya secara langsung.

Meskipun ilmu ma'rifat terlihat sangat bertentangan dengan ilmu syariat, tetapi sebenarnya tidak. Jadi ilmu tersebut dapat dikatakan ilmu tinggi yang digali dari perjalanan pikir para wali dan tidak untuk disebarluaskan. Hal tersebut seperti terjadi pada Syekh Siti Jenar yang mendengarkan wejangan yang diberikan oleh Sunan Ampel kepada orang yang akhirnya menjadi seorang wali, yaituSunan Bonang. Siti Jenar adalah orang awam yang salah tangkap menerima wejangan tersebut. Tetapi dari kedua konsep tersebut, para ulama masih berbeda pendapat.
Selain perseteruan pendapat konsep wahdatul wujud dan wahdatul syuhud di jawa, hal itu juga terjadi pada kaum Syi'ah Isma'iliyah pada masa Al Hallaj. Hal yang berbeda pengertian terjadi dari definisi kaum syi'ah tentang zina, puasa, dan sabar. Mereka juga dianggap pemberontak dan dianggap musuh oleh raja dan para ulama. Peperangan yang terjadi tidaklah dari para ulama, tetapi oleh Raja yang menganggap mereka adalah pemberontak dan musuh politik. Al Hallaj yang hidup di masa itu, dia mengucapkan kata yang sangat menggemparkan: Ana Al-Haqq berarti Akulah kebenaran. Dia kemudian dianggap mendukung kaum syi'ah. Hal ini juga berarti permasalahan yang timbul dari perselisihan antara ilmu syariat, ilmu ma'rifat, dan kekuasaan atau politik. Semua yang terjadi adalah karena kesalahan pemahaman. Terbunuhnya Al Hallaj bukan karena ucapannya tetapi karena politik.Tetapi merupakan kesalahan Al Hallaj yang mengucapkan dan mengajarkan konsep Wahdatul Wujud (Ana Al-Haqq) kepada murid-muridnya. Bahwa hal tersebut adalah ilmu yang sangat pribadi dan hanya dimengerti oleh orang yang menerimanya. Selain itu, Al Haqq merupakan sifat-sifat Allah.
Ilmu syariat dan ilmu ma'rifat akan selalu menemui kesulitan untuk diajarkan terutama ke masyarakat awam karena ilmu ma'rifat bersifat pribadi dan ghaib. Hal itu merupakan rahasia bagi orang yang menerimanya.

Laduni

Laduni adalah ilmu yang berasal dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Para malaikat-Nya pun berkata: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami." (Al-Baqarah: 32)
Ilmu laduni dalam pengertian umum ini terbagi menjadi dua bagian. Pertama, ilmu yang didapat tanpa melalui tahapan belajar (wahbiy). Kedua, ilmu yang didapat melalui usaha belajar (kasbiy).

Allah

NamaAllāh yang ditulisdengan kaligrafi Arab, dibuatolehseorangsenimanbernamaHâfız Osman padamasa KekalifahanUtsman abad ke-17 Masehi.
Allāh (Arab: الله, Allaah) adalah kata dalam bahasa arab yang merujuk pada nama Tuhan. Perkataan tuhan dalam bahasa arab adalah AIlah sebagaiman dalam dua kalimah sahadah Islam. Kata Alloh ini lebih banyak dikenal sebagai sebutan tuhan oleh penganut agama Islam. Kata ini sendiri di kalangan para penutur bahasa arab, adalah kata yang umum untuk menyebut tuhan["Tuhan" dalam bahasa Arab adalah Ilah], terlepas dari agama mereka, termasuk penganut Yahudi dan Kristen Arab. Konsekuensinya, kata ini digunakan dalam terjemahan kitab suci agama Kristen dan Yahudi yang berbahasa arab, sebagaimana pula terjemahan Alkitab dalah bahasa Indonesia dan Turki.
Kata "Allah" disebutkan lebih dari 2679 kali dalam Al-Qur'an.[1] Sedangkan kata "Tuhan" dalam bahasa Arab adalah Ilah (إله) disebut ulang sebanyak 111 kali dalam bentuk mufrod, ilahaini dalam bentuk tatsniyah 2 kali dan aalihah dalam bentuk jama' disebut ulang sebanyak 34 kali.


Ilmu yang paling utama

Dari ketiga ilmu ini (syari'at, ma'rifat dan kasb) yang paling utama adalah ilmu yang bersumber dari wahyu yaitu ilmu syari'at, karena ia adalah guru. Ilmu kasyf dan ilmu kasb tidak dianggap apabila menyalahi syari'at.